Alhamdulillah...lega sudah rasanya setelah hari ini terlewati. Ternyata bertahun-tahun kul disini, kmu lulus atw ga ditentukan saat ujian skripsi. Sebelum hari ni aq sel mengkhayal andai aja kyk di film Clik, aq bisa meremote waktu, aq pengen gimana prosesnya dan apapun yg terjadi tiba2 hari ini sudah terlewati begitu saja. Tapi.... iya klo gw lulus bo' , klo terlewati hari ini iya ternyata gw malah disuruh mengulang dan tidak lulus? piye jal! what happen with me next on? Untung saja alam semesta ini masih berjalan pada porosnya dan kembali ke dalam titik keseimbangannya. Meskipun 1 jam rasana kek hampir sehari, it's fine...the show last go on. Emak, Bapak, simbah, butyut, paklek, bulek, teteh, aa... riris dah lulus ni....dah dapet SE ,amien. Untuk nilainya nothing tulus aja, smoga sesuai harapan.
Tentang skripsi, aq ngambil tema investasi teknologi informasi bagaimana pengaruhnya terhadap reaksi pasar modal. Di saranin sama dia ni, thnxq for evrything. Penelitian ini pake metodelogi even study, dengan membentuk periode estimasi selama 200 hari dari tiap2 sampel (52 sampel) kemudian dicari nilai rata-rata abnormal returnya mk kita bisa tahu sejauh mana pengaruhnya terhadap keuntungan yang diterima perusahan. Tapi sayang sekali dari ketiga kategori yang aq bentuk, ternyata publikasi investasi TI itu ga berpengaruh terhadap preferensi keputusan investor dalam transaksi perdagangan saham. Banyak intangible benefit yang dihasilkan dari penggunaan TI tapi untuk menghitung nilai perusahaan yang didapat, sulit untuk dilakukan. Ini sama aja seperti bagaimana pengaruh publikasi postinganq terhadap rekasi pembaca blogger. Mo posting apa nggak, ya terselah lo! ga penting gt loh? tapi buwat pembaca setia blogq, maap ye aq dah lama ga posting2, underskripc.He3x.
Aq merasa beruntung banget ujiana lancar dan dosen pembimbingku jg hadir. Terimakasih pak Harjum sudah membantu saat aq ga bs mempertahankan argumen. Btw, temen2q bilang mereka akan tewas dibantai pak Harjum klo ketemu di ujian skripsi. Sampe-sampe si Centhol, Kiki dan Osa pun rela menunda utk daftar ujian skripsi dan memberiku semangat bwt cepet2 daftar ujian duluan hanya untuk menghindarinya। Di fakultasq biasanya perserta ujian akan mendapatkan dosen penguji yang membimbing perserta lainnya, tukeran penguji gt maksudna. Saat aq dapet siapa pengujiq, Kiki bilang bu Irine itu gawat, pak Kholiq jg gawat tapi pak Harjum lebih gawat lagi!. Jadi inget sewaktu ikut kuliah manajemen keuangannya dulu, setiap mahasiswa diwajibkan membawa buku Brigham&Houston versi english yg setebal gaban jika tidak 99,99% dipastikan akan diusir dari kelas. Itu aja blom klo disuruh maju ngerjain soal or ngejawab pertanyaan2 instan…wuuh, semua langsung pada nunduk.He3x. Wajar aja dalam waktu seminggu beliau sanggup mendatangkan Miranda Gultom untuk mengisi seminar yang diketuainya. Sebenernya pak Harjum ga seserem yang kita bayangkan guys.
No comments:
Post a Comment