15 November 2006

Kasongan Jogja dalam "Princess Hours"

Minggu lalu indosiar memutar episode ke 18 Princess Hours . Aq jg inget Beberapa waktu lalu sempet ngobrolin ini sama ariana, klo ada salah satu produk khas Indonesia yang ikut nongol di serial tersebut. Coba kita perhatikan salah satu gambar adengan ketika Ibunya Permaisuri Fei Gong sedang berbicara dengan dayang Cui di si salah satu ruang dalam istana kerjaan berikut :

perhatikan gambar dalam lingkaran hitamnya, sekarang liat lebih jelas lagi tampak lebih dekat:

Nah, bukankah kita familiar banget dengan produk tersebut? Produk kasongan miniatur pengantin Jawa ini banyak kita jumpai di daerah Jogja maupun Jawa Tengah. Tapi bener ga' ya itu asli dari Indonesia?Bearti budaya kita sangat dihargai dan disukai juga di Korea.

Yang menjadi pertanyaan kenapa kasongan itu bisa sampai situ? :
a. kan udah di kontrak buat ikutan film (nebeng terkenal)
b. produk dari korea yang nduplikat dari Indonesia
c. merupakan cinderamata dari Sri Sultan ketika berkunjung ke negri itu
d. dibeli saat rajanya berlibur ke malioboro

Yang manakah jawaban kmu?

07 November 2006

Dalam perbincangan sms itu

Terjadinya beberapa waktu lalu, belom ada sebulan c. Aku ber-sms ria dengan karibku semasa SMA dulu yang jarang ketemu. Nada-nada bicara dan retorika gaya menulisnya pun tidak banyak berubah. Setelah berbasa-basi dan bermaafan lebaran, dia bercerita tentang awal sebuah hidup yang akan ditempuh. Statusnya kini bukan hanya IN A RELATIONSHIP tapi SINGGLE... juga tidak. Sang kekasih (yang sudah matang menurutnya) bersama keluarganya akan datang meminangnya (tepatnya sudah lewat beberapa hari yang lalu)........so sweet.

Lalu dia bercerita tentang ketidaksiapannya menghadapi hal itu, tentang kebimbangan, dan masa lalu bersama mantan kekasihnya dulu. Pria yang belum sanggup meninggalkannya, rasa sayang ataw kasihan yang sekarang sulit dibedakan, dan secuil perasaan sisa cinta mereka.......wuuugh.

Aku kemudian terkenang 4 tahun yang lalu, saat kita masih di bangku sekolah. Kita terlalu sibuk dengan haru biru anak ABG meski masih dalam batas kewajaran anak-anak remaja. Dia bersama pria(lain lagi) yang lama singgah dihatinya, telah banyak rencana dan masa depan yang mereka rajut. Apalagi mereka sempat ’bertunangan’ dan saling berjanji setia untuk hidup bersama. Manusia hanya bisa merencankan, hidup mati dan jodoh ada di tangan Tuhan. Meski masih menjalin hubungan silaturahmi, kini mimpi mereka berdua pun sepertinya sudah tidak satu lagi ......cek....cek

Sampai sms terakhir dia bercerita kepadaku dan kubalas pesan untuknya. Bukan pesan rahasia, standar seseorang yang memberikan support dan nasehat kepada sahabatnya...dan sepertinya enggan untuk kutulis lagi.

Beberapa menit saja obrolan kita....dan aku harus pergi, kehidupan nyataku sudah menanti....the show must go on.
Kita berhenti sampai di situ, sampai nanti ku dapat kabar darinya.