menerima perbedaan dalam satu hati
menunggu dalam kesetian
merentang jarak dan waktu
merajut kesabaran demi kesempurnaan
memupuk cinta dalam anugrah-Nya
Menikah itu...
menyirami bara dari emosi
menjaga dalam kesucian
melukis kehidupan penuh warna-warni
menjalin keragaman tali kekeluargaan
Malam itu saya menangis sejadi-jadinya, tidak tau kenapa air mata yang tidak diinginkan itu terus mengalir. Semakin saya tahan, semakin deras membasahi pipi. Dia hanya diam dan memeluk erat saya dalam dekapannya. Ternyata 7 tahun sudah hubungan penuh warna ini, Allah menjodohkan dia untuk saya , menjadikan imam dalam kehidupan saya. Subhanallah, terimakasih ya Allah atas semua jawaban-Mu ini.
Sungguh saya wanita yang beruntung, dia menerima semua kebawelan dan kekeraskepalaan saya dengan sabar. Dia penuh perhatian tidak hanya menerima saya, tapi seluruh keluarga saya dengan tulus. Dia tidak pernah protes terhadap semua menu selera makan saya. Dia tidak pernah lelah dan mengeluh dengan semua pekerjaan profesionalnya. Dia selalu ikhlas berapapun rejeki yang Allah berikan. Dia hanya punya satu sandal, satu tas dan satu sepatu kerja yg tidak akan digantinya sampai rusak, dan dia selalu memberikan senyum utnukku meski hidup tidak semudah kata (harusnya #tutuk) Mario Teguh.
for my beloved husband, karena Allah semakin hari aku semakin mencintaimu...